5 Bukti Ibu Bekerja Itu Luar Biasa
Ada perempuan yang berani berhenti bekerja karena ingin berfokus
mengasuh anak secara maksimal. Namun, ada pula perempuan yang belum
mendapatkan “kemewahan” tersebut sehingga tetap harus bekerja sambil
mengurus keluarga.
Tidak ada yang perlu disalahkan atau disesali saat Anda menjalani
pilihan yang terakhir ini. Meskipun secara kuantitas waktu Anda bersama
anak akan berkurang, namun ada hikmah lain yang bisa Anda dapatkan.
Menyeimbangkan waktu antara karier, keluarga, dan me-time ternyata
membantu mengajarkan anak mengenai disiplin dalam manajemen waktu dan
etika kerja yang kuat. Selain itu, tanpa Anda sadari Anda pun tumbuh
menjadi perempuan yang cekatan dan tak mudah menyerah.
1. Anda turut mencari nafkah untuk
keluarga kecil Anda, mengelola keuangan sehari-hari, dan memastikan
masih ada tabungan untuk digunakan sebagai biaya pendidikan anak,
kesehatan, bahkan liburan! Semua itu Anda lakukan sambil tetap
mengenakan rok pensil dan sepatu berhak tinggi, karena sering kali Anda
tak sempat pulang ke rumah atau berganti busana sepulang dari kantor
agar bisa mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan
memasaknya.
2. Pekerjaan di kantor sebagai sekretaris atau staf marketing
communication membuat Anda menguasai pekerjaan perencanaan,
mendelegasikan tugas, dan merancang acara. Saat menyiapkan liburan
keluarga, misalnya, Anda tetap dapat melakukan semua pekerjaan di kantor
sambil sesekali mencuri waktu untuk browsing paket liburan termurah.
Selain itu, Anda juga mencari alternatif tempat-tempat yang ingin Anda
kunjungi di tempat tujuan.
3. Anda begitu percaya diri dan tetap nyaman untuk mengetahui kapan
Anda harus mencari bantuan, dan selalu menemukan orang yang terlatih
untuk melakukannya. Ketika waktu Anda tersita menyiapkan bahan
presentasi atasan untuk meeting nanti sore, misalnya, Anda sigap meminta
orangtua, atau adik Anda mengambil alih tugas Anda menyiapkan goodie
bags untuk pesta ulang tahun si kecil misalnya.
4. Anda bisa memilih teman-teman Anda dengan bijak dan meluangkan
waktu dengan perempuan-perempuan hebat lainnya yang bisa memotivasi
semangat dan energi Anda. Dari pertemuan dengan mereka Anda dapat
menyerap banyak informasi mengenai dokter anak yang hebat, sekolah yang
menerapkan sistem pendidikan tanpa melupakan pembangunan karakter, juga
menerima undangan-undangan untuk mengikuti talkshow tentang wirausaha
atau apapun yang dapat memberdayakan Anda.
5. Begitu tiba di rumah, Anda dapat melepaskan semua atribut Anda
sebagai perempuan karier dan menghabiskan waktu berkualitas bersama
anak-anak. Ketika Anda harus cuti untuk mengambil rapor atau menemani
acara outing anak, Anda tidak memandangnya sebagai sesuatu yang
membebani pikiran. Anda tak mengkhawatirkan apakah pekerjaan di kantor
beres karena menganggap momen cuti ini betul-betul untuk rileks dan
membangun ikatan dengan anak.
sumber: kompas female
Tidak ada komentar:
Posting Komentar